Tuesday 4 December 2018

Explore curug Bogor Leuwi Lieuk dan Leuwi Hejo

Minggu 2 Desember 2018, saya dan kedua teman berencana untuk menghabiskan waktu luang bersama dan kali ini tujuan kami adalah menyusuri curug yang ada di daerah Sentul Bogor, yaitu Curug Leuwi Lieuk dan Leuwi Hejo.

Perjalanan diawali dari Cikarang melalui Jonggol dan tiba di lokasi tujuan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Perjalanan mulai terasa indah saat kami sudah memasuki daerah bogor, bukit-bukit dan hamparan sawah memanjakan mata kami. jalan yang meliuk-liuk dan tanjakan yang begitu tinggi serta turunan yang agak curam menambah keseruan perjalanan kami.

Setibanya di lokasi kami disambut dengan gapura atau pintu masuk wisata alam curug leuwi lieuk dan leuwi hejo. Tiket wisata ini termasuk murah dengan hanya membayar Rp. 25.000,- perorang dan dikenakan juga perkendaraan untuk motor Rp. 5.000,- sedangkan kendaraan roda empat Rp. 10.000.

Fasilitas-fasilitas seperti ruang bilas, toilet serta berjejer warung-warung yang menjajakan makanan sudah tersedia disini. Dari area parkir kendaraan kita harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk sampai ke curug yang pertama yaitu curug leuwih hejo dan leuwih lieuk berada diatasnya.

Untuk menuju curug yang pertama membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki, jalannya pun sudah sebagian di cor, tetapi hanya sebagian selebihnya adalah jalan menanjak bebatuan dan tanah merah. Tidak akan terasa jika kalian bisa menikmati pemandangan dari segala arah yang terlihat. Dikelilingi pepohonan yang rindang dan tebing-tebing yang agak curam.

 

Setelah sekitar 20 menit perjalanan kami tiba di curug leuwih hejo, hmmm... luar biasa, airnya jernih dan terlihat hijau didasar sungai. Mungkin karena alasan inilah curug ini dinamakan dengan leuwi hejo, karena memang terlihat jernihnya air yang berwarna hijau.


Kami bertiga hanya sejenak singgah di curug yang pertama ini, karena tujuan kami dari awal adalah ingin melihat curug leuwi lieuk. Curug leuwi lieuk berada di atas puncak, jadi kami harus mendaki menyusuri anak tangga yang lebih terjal lagi untuk sampai kesana.


Jarak dari curug leuwih heju ke leuwih lieuk sekitar 20 menit dengan menaiki anak tangga, kebayang bagaimana pegalnya kaki kami. Di pertengahan jalan pun kami berpapasan dengan beberapa pengunjung lainnya yang memutuskan untuk turun karena tidak sanggup dengan trek yang menanjak ini.

Dengan rasa penasaran kami bertiga pun tidak goyah sedikitpun untuk menyerah dan kembali turun. Semakin tinggi kami menaiki anak tangga semakin indah pemandangan yang disuguhkan. Setelah beberapa lama perjalanan kami menemukan spot photo yang bagus yaitu disediakannya menara diatas pohon terbuat dari kayu yang disusun menyerupai menara pandang, untuk dapat menikmati pemandangan dan sekedar berphoto di menara pandang ini dikenakan biaya Rp. 7.000,- pertiga orang.

 

Sesampainya diarea curug leuwi lieuk dikenakan tarif Rp. 10.000,- orang untuk melanjutkan ke curug yang terakhir ini. Perjalanan mulai menurun namun terjal dan agak sedikit licin, terdapat banyak warung-warung yang menjajakan aneka makanan disini.


Setelah perjalanan yang cukup meneteskan banyak keringat kami sampai di tujuan utama kami yaitu curug leuwi lieuk. Dan inilah penampakan curugnya, sekilas tidak berbeda dengan curug leuwi hejo namun tetap dengan ciri khasnya yang berwarna hijau didasar air.

 

Itulah perjalanan kami bertiga, semoga dapat menjadi hal yang menarik bagi kalian pembaca setia Diendra Dalam Berita sekalian. Nantikan kembali perjalanan kami dilain waktu dan tempat berbeda, salam.

Friday 16 November 2018

Nasib Monumen Kali Bekasi


Sejarah Monumen Kali Bekasi
Di masa perang kemerdekaan Indonesia, tugu kali Bekasi merupakan monumen perjuangan rakyat Bekasi. Di bangun tepat berada di tepi kali Bekasi, arah timur Stasiun Bekasi.

19 Oktober 1945 Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jatinegara, Sambas Atmadinata, mengkonfirmasikan  kepada Zakariah, Komandan TKR di markas Bekasi, ada 90 tentara Jepang akan melintas menggunakan kereta menuju Bandar Udara Kali Jati Subang.

Kereta berhasil lolos dari hadangan rakyat Bekasi. Setibanya di Cikampek kereta tersebut dihentikan oleh pejuang disana dan dipaksa kembali ke Jakarta. Mendengar hal itu, rakyat Bekasi sudah menunggu. Sesampainya di stasiun Bekasi gerbong di geledah dan ditemukan 90 tentara Jepang. Rakyat bringas ketika ditemukan senjata api milik tentara Jepang, karena ada ketentuan bahwa Jepang wajib menyerahkan seluruh persenjataannya. Lalu para tentara Jepang tersebut ditahan bahkan ditelanjangi di Rumah Gadai tepi kali Bekasi sebagai penjara sementara.

Seusai waktu Maghrib, seluruh tawanan digelandang ke tepi kali Bekasi dan dibantai hingga tewas, seketika kali Bekasi berubah warna menjadi merah darah. Atas kejadian tersebut pemerintah Jepang protes dan meminta pertanggung jawaban kepada kepolisian RI dengan jaminan agar pristiwa serupa tidak terulang kembali.

Mendengar insiden tersebut, pada tanggal 25 Oktober 1945 Presiden Soekarno datang ke Bekasi dan menghimbau agar pristiwa serupa agar tidak terulang kembali. Soekarno juga meminta agar rakyat Bekasi agar tidak ikut campur masalah kereta api dan mengacaukan perjalanannya. Amanat soekarno diterima dengan baik oleh rakyat Bekasi dan membubarkan diri dengan tenang. Meskipun pemimpin republik sudah memerintahkan agar tidak menghentikan kendaraan yang melintas, rakyat Bekasi saat itu sepertinya bandel dan tidak menghiraukan himbauan tersebut. Bahkan mentri Amir Sjarifuddin pernah datang, tetapi diminta kembali ke Jakarta karena tidak membawa surat perintah.


Monumen Kali Bekasi Kini
Monumen kali Bekasi terletak di tepi kali bekasi, tidak jauh dengan stasiun Bekasi, namun keberadaannya banyak yang tidak mengetahuinya walaupun berada di pinggir jalan, dikarenakan posisi monumen terhalang oleh rerimbunan pohon yang menghalangi pandangan. Sungguh sangat disayangkan jika saja pohon yang menghalangi posisi monumen agak dirapihkan mungkin saja monumen kali Bekasi bisa terlihat dengan jelas.

Friday 2 November 2018

Situs Buni Peradaban Masa Lampau di Bekasi

Ada yang tahu Bekasi mempunyai sejarah peradaban tertua? Situs Buni adalah jawabannya. Kali ini kita akan membahas penemuan Situs Buni.

Peradaban sejarah Bekasi telah dimulai sejak lama. Para ahli bahkan memperkirakan peradaban di salah satu kabupaten Jawa Barat tersebut dimulai sejak sebelum masa kerajaan Tarumanegara. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya situs sejarah yang disebut Situs Buni.

Situs Buni terletak di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Tepatnya di Kampung Buni Pasar Emas, adanya temuan berupa tembikar terdiri dari berbagai macam bentuk serta ukuran berupa periuk, mangkuk berkaki, kendi dan tempayan. Selain penemuan tersebuat terdapat juga penemuan-penemuan yang berharga lainnya diantaranya gelang yang terbuat dari batu dan kaca, perhiasan emas, manik-manik, artefak logam, beliung persegi, bandul jala dari terakota serta tulang belulang manusia.


Penemuan itu sempat menggemparkan masyarakat sekitar pada tahun 1950-an sampai dengan 1970-an, karena di Buni Wates telah ditemukannya periuk berhias serta aneka perhiasan dari emas dan tulang belulang manusia.

Sekitar tahun 1958 penemuan pertama adalah seorang warga Kampung Buni, Dogol, tatakala membuat kali kecil atau kalenan yang menghubungkan kali Bekasi dengan sawahnya, saat mencangkul tiba-tiba cangkulnya mengenai benda keras. Setelah ia sadar ternyata benda tersebut adalah tulang belulang dan tengkorak manusia. Diantara tulang belulang tersebut ditemukan juga perhiasan terbuat dari emas berupa manik-manik (seperti tasbih). Setelah digali lebih dalam lagi ditemukan pula cincin, bintang, kembang kelapa, stambul, topeng dan mahkota.


Diperkirakan temuan benda arkeolog tersebut berasal dari zaman neolitikum, paleometalik, hingga masa kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat. Artefak neolitikum memiliki ciri khas ukiran berupa anyaman keranjang dan duri ikan. Sedangkan tembikar yang berasal dari zaman paleometalik memiliki bentuk yang lebih spesifik seperti cawan, periuk, kendi, tutup serta bandul jala, perhiasan dan sebagainya.

Situs buni merupakan suatu kompleks kebudayaan yang cukup luas dengan cakupan sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Karena itulah Situs Buni juga disebut kompleks kebudayaan Buni. Berbagai temuan yang ada menunjukan bahwa pusat kebudayaan tersebut telah berkembang sejak tahun 2000 SM.

Kompleks ini mempunyai wilayah sebaran yang dikelompokan menjadi tiga, yaitu kelompok Tanggerang, kelompok Bekasi dan kelompok Rengasdengklok. Khusus kelompok Bekasi terdiri atas Buni, Krangkeng, Puloglatik, Pulorengas, Kedungringin, Bulaktemu, Rawa Menembe, Batujaya dan tugu.

Sampai saat ini Situs Buni masih sering menemukan artefak baru berupa perhiasa, gerabah, senjata, hingga fosil. Sebagian peninggalan tersebut disimpan di Museum Nasional, jurusan Arkeologi Universitas Indonesia serta pusat Arkeolog Nasional.

Jika ingin melihat Situs Buni ini cobalah kalian mampir ke Desa Bunibakti, Babelan, Bekasi

Thursday 1 November 2018

Kalimalang dan Sejarah Perkembangannya

Berbicara soal kota Bekasi tak lengkap rasanya jika tidak membahas aliran panjang yang membentang dari waduk Jatiluhur Purwakarta melewati Karawang dan Bekasi hingga Jakarta Timur. Kalimalang namanya.

Asal-usul Kalimalang
Kalimalang pada awalnya dibuat untuk memasok air PDAM untuk masyarakat sekitar dari waduk Jatiluhur karena pada saat itu daerah Bekasi hingga Jakarta mempunyai air yang tidak layak konsumsi jadi kesimpulannya bahwa kalimalang adalah bukan kali atau sungai alam melainkan kali buatan manusia.


Dikutip dari wikipedia, kalimalang bagian hulu dari kalimalang adalah salah satu percabangan bendungan curug, yang terletak di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bendungan curug ini terbagi dalam 2 saluran induk irigasi, yaitu Tarum Barat dan Tarum Timur, yang melintas Kabupaten Subang dan bermuara di sungai Cipunegara di perbatasan Subang dan Indramayu.

Nama asli kalimalang ialah Saluran Induk Irigasi Tarum Barat. Kenapa disebut dengan kalimalang? Rata-rata kali alam di Jawa Barat selalu mengalir dari selatan ke utara atau sebaliknya, karena pantai di Jawa Barat berada di utara dan selatan tetapi sungai kalimalang dari timur ke barat dan melintang diantara kali alam yang ada. Jadi kalimalang dibuat posisinya di atas sungai alam yang mengalir dari selatan ke utara, untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari daerah Cipinang Melayu posisi kalimalang berada di atas kali sunter dengan posisi menyilang, sunter kearah utara sedangkan kalimalang kearah barat.

Kalimalang selalu mengalir dan mensuplai air dari waduk jatiluhur tidak pernah kekeringan walau musim kemarau panjamg, uniknya lagi setiap merayakan hari kemerdekaan negara kita kalimalang menjadi tempat diadakannya lomba-lomba 17 Agustusan.

Sejarah
Menurut budayawan Bekasi, Andi Sopandi yang dikutip dari detiktravel awalnya kalimalang dibuat pada tahun 1960-an secara manual dan bersama-sama, idenya sudah ada dari zaman Soekarno. Menariknya lagi ternyata sungai kalimalang mempunyai hubungan dengan kisah kerajaan Nusantara di Pulau Jawa, sejarah peradaban tertua Jawa terkait kerajaan Taruma Negara di temukan di Bekasi.

Pertumbuhan
Dulu kalimalang sangatlah sepi terbilang menyeramkan pada malam hari, masih sedikit orang yang melewati jalan ini namun setelah pembangunan jalan beraspal sekitar tahun 1990-an, lambat laun kalimalang mulai ramai dari bangunan-bangunan pertokoan hingga perkantoran.

Kini kalimalang lebih tepatnya daerah Bekasi akan dibangun wisata bernuansa alam yang digagas oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat. Proyek ini sedang berlangsung. Tentu masyarakat sekitar menyambut gembira dengan adanya pembangunan ini.

Kesimpulan
Kalimalang adalah aliran air yang digunakan unruk memasok PDAM ada baiknya kita menjaga kebersihan serta keindahan kalimalang agar tetap lestari hingga cucu buyut kita nanti.

Monday 29 October 2018

Daftar Mall yang ada di Bekasi

Bekasi yang terkenal juga sebagai Kota Industrinya membuat Kota yang menjadi salah satu Kota yang padat dengan aktifitas ekonominya.

Terletak diperbatasan timur Jakarta, Bekasi mempunyai banyak Mall yang tersebar. Terdapat beberapa Mall beasr dengan fasilitas lengkap dan nyaman untuk dikunjungi.

Plaza Pondok Gede
Plaza pondok gede menjadi salah satu Mall tertua di Bekasi. Nama Mall ini di ambil berdasarkan letaknya yang berada di Jl. Pondok Gede Blok K-7, Jatiwaringin.

Mall yang terdiri dari empat lantai ini, dilengkapi dengan banyak gerai dari beragam toko mulai dari fashion, toko buku, kuliner, gedung bioskop hingga ATM center. Plaza Pondok Gede ini buka setiap hari dari jam buka pukul 10:00 sampai dengan 22:00.

Revo Town
Revo Town adalah nama baru dari Mall ini, dulunya bernama Bekasi Square. Luas dari Revo Town ini kurang lebih sampai 4 Hektar. Selain dilengkapi tempat ibadah yang nyaman dan luas Mall ini juga memiliki tempat parkir khusus wanita.

Selain bisa melihat-lihat seisi toko yang berjejeran Revo Town juga memiliki sarana bermain keluarga yaitu Snow World.

Revo Town beralamat di Jl. Jendral Ahmad Yani Kav. 1. Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

Grand Metropolitan Bekasi
Mall ini sudah beroperasi sejak akhir 2013, tergolong Mall baru yang ada di Bekasi tak heran jika gaya arsitekturnya terlihat lebih mewah dan berkelas.

Sama seperti Mall pada umumnya menyediakan gerai yang lengkap dan bermerk. Mall yang sangat luas ini membuat pengunjungnya puas untuk sekedar jalan-jalan bersama keluarga.

Terletak di Jl. KH. Noer Alie, Bekasi Selatan. Mal ini buka dari pukul 10:00 sampai dengan 22:00.

Bekasi Cyber Park

Bekasi Cyber Park merupakan pusat dari produk IT terbesar di Bekasi yang terkenal dengan harganya yang myarah dan kelengkapan dari produk-produk yang di jual.
Dilantai atas kita bisa menemukan gedung bioskop favorit dikalangan anak muda Bekasi. Setiap harinya selalu ramai dikunjungi terlebih pada hari libur.

Letak dari Bekasi Cyber Park berada di seberang Mall Grand Metropolitan Bekasi.

Summarecon Mall Bekasi
Summarecon Mall Bekasi juga menjadi salah satu Mall baru di Bekasi. Mall ini menjadi salah satu tempat favorit warga bekasi, dari sekedar tempat nongkrong bersama teman hingga keluarga.

Berlokasi di Jl. Ahmad Yani Blok M, Bekasi Utara.

Mall yang terdaftar diatas adalah hanya sebagian Mall terkenal di Bekasi, masih banyak lagi Mall yang wajib anda kunjungi seperti Grand Galaxy Park Mall, Blu Plaza, Mega Bekasi Hypermall, ada juga BTC, SGC yang berada di daerah cikarang dan Mall Lippo Cikarang

Monday 22 October 2018

Hujan Pertama di Bulan Oktober

Hujan pertama di bulan oktober
Senin malam 22 Oktober 2018, bintang tak muncul tertutup awan mendung, kiraku malam ini sama seperti malam sebelumnya berada diruang hampa tanpa teman disampingku.

Pukul 22:50 hujan turun nampak malu-malu, sebentar deras sebentar gerimis. Puji syukur dalam hatiku berucap, hujan datang diwaktu aku merindu. Sudah sejak lama tetesan air dari langit aku nantikan, semoga menjadi keberkahan bagi orang-orang yang membutuhkannya.

Hujan pertama di bulan oktober
Teringat 2 tahun lalu, dikala hujan membasahi seluruh tubuhku atau hanya angin yang meniup biasnya menerpa kulitku, aku langsung kedinginan tak terarah, kulit memerah dan gatal. Aku tak kuat menahan dinginnya cuaca. Memang bukan hanya cuaca dingin yang membuat alergi ku kambuh namun panas yang terik juga dapat membuat kulitku tersiksa.

Sejak kapan aku alergi dengan dingin dan panas sehingga membuatku kesulitan melakukan aktivitas. Entahlah aku juga tidak menyadarinya, yang jelas kini aku tahu apa sebab semua itu.

Hujan pertama di bulan oktober
Aku merindukanmu...
Aku membutuhkanmu...

Wednesday 17 October 2018

Gedung Papak Bekasi


Bekasi mempunyai peran penting dalam melawan para penjajah, banyak pahlawan-pahlawan yang lahir dari Bekasi ini dan juga tempat-tempat pertempuran serta bangunan yang bersejarah yang menyertainya.

Kyai Haji Noer Ali adalah salah satu pahlawan yang paling dikenal dan bangunan bersejarah gedung juang 45. Tidak hanya gedung juang 45 saksi bisu yang menjadi perjuangan rakyat Bekasi kala itu, ada juga gedung papak.

Gedung papak terletak di Jl. Ir. H. Juanda, Margahayu, Bekasi Timur. Gedung yang dibangun pada awal abad ke-20 ini dibangun pada masa kolonial Hindia-Belanda berdiri diatas tanah seluas 1,5 hektar, luas bangunannya mencapai 2.500 meter persegi. Gedung ini memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi, memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari-hari.

Gedung papak ini dibangun pada tahun 1930. Gedong berarti rumah sedangkan papak berasal dari istilah pak-pak yang bermakna rumah yang atapnya rata. Hal inilah yang menjadi ciri khas gedung papak.

Tuan tanah bernama Lee Guan Chin adalah pemilik awal dari gedung ini. Lee Guan Chin yang juga seorang saudagar membangun kediamannya bergaya arsitektur yang kala itu sedang populer. Tidak heran jika bentuk bangunan serupa dapat dijumpai didaerah lain seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, semarang hingga kudus.

Bangunan ini diserahkan pada Kyai Haji Noer Ali secara sukarela oleh Lee Guan Chin karena kedekatan dan kepeduliannya dengan masyarakat sekitar lalau dijadikannyalah markas para pejuang rakyat Bekasi.

Usai perang kemerdekaan, pemerintah mengambil alih gedung papak dan menjadikannya sebagai rumah dinas walikota mulai tahun 1982. Sejak tahun 2004 pemerintah Bekasi menjadikan gedung papak ini sebagai tempat publik. Lantai pertama dijadikan sebagai mushola atau tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan sedangkan lantai dua dijadikan sebagai kantor Komisi Pemberantasan AIDS Bekasi.

Saturday 13 October 2018

Motivasi: Diskriminasi Terhadap Diri Sendiri


Diskriminasi secara singkatnya bisa dibilang perlakuan yang secara tidak adil. Biasanya diskriminasi di lakukan oleh seseorang yang memandang suatu hal yang berbeda misalkan dari suku, antar golongan, kelamin, ras, hingga kepercayaan, namun apa jadinya jika diskriminasi dilakukan terhadap diri sendiri?

Biasanya diskriminasi terhadap diri sendiri adalah sikap dari seseorang yang sedang mengalami kekecewaan atas apa yang Ia dapatkan. Bentuk dari kekecewaan memang beragam dari setiap individu, ada yang mengarahkannya pada hal yang positif dan ada juga yang mengarahkannya pada hal yang negatif.

Diskriminasi terhadap diri sendiri tidaklah sepenuhnya salah, sikap ini mungkin hanya sementara sampai seseorang menemukan jalan kebenarannya, bahwa yang Ia lakukan terhadap dirinya sendiri akan adalah salah.
Sikap ini biasanya mengunci diri dari perlakuan adil pada umumnya, misalkan bergaul atau bertemu pada banyak orang tetapi Ia mulai membatasinya, tidak ingin mengetahui informasi diluar yang sedang rampai diperbincangkan, atau bahkan tidak mau lagi meminum obat bagi yang sedang sakit.

Semua hal itu tidak bisa dipandang baik atau buruknya, tetapi bisa dilihat kesiapan dari seseorang dalam menyikapi setiap permasalahan yang sedang Ia hadapi.
Jika kita paham atau peka terhadap lingkungan disekeliling kita dan menemukan seseorang yang mendiskriminasikan diri sendiri baiknya jangan dibiarkan karena tidak baik bagi sisi kejiwaan bagi pelakunya.

Jika kita adalah salah satu dari seseorang yang mendiskriminasikan diri sendiri baiknya yang dilakukan adalah menenangkan diri sejenak, memilah-milah baik dan buruknya suatu keadaan dan sikap, jangan tergesa-gesa dalam bertindak dan menyimpulkan suatu keadaan lalu mulailah melakukan aktivitas yang berguna bagi kesehatan tubuh dan otak.

Apa yang harus dilakukan jika ada seseorang yang mendiskriminasikan diri sendiri?
Jika ada keluarga anda atau orang terdekat yang mendiskriminasikan diri sendiri ada baiknya kita sebagai makhluk sosial membantunya untuk keluar dari masalah yang Ia hadapi misalkan menemaninya dalam hal positif, mengarahkan kembali tujuan hidupnya, menyemangati dan mendukung atas langkah yang Ia ambil dalam hal ini langkah yang positif, dan jadilah pendamping yang selalu ada untuknya.

Bagaimana pun juga diskriminasi terhadap diri sendiri adalah sikap yang tidak dibenarkan maka dari itu kita sebagai makhluk yang berguan dituntut untuk menunjukan kepeduliannya terhadap orang lain.

Friday 12 October 2018

5 Pantai yang ada di Bekasi

Banyak yang tidak tahu bahwa Bekasi mempunyai wisata pantai, bahkan Bekasi mempunyai beberapa pantai yang harus di kunjungi. Jika kalian bosen menghabiskan masa libur untuk jalan-jalan ke Mall, ada baiknya kalin berlibur ke salah satu pantai yang ada di Bekasi ini, berikut beberapa pantai di Bekasi.


Pantai Muara Gembong
Pantai yang pertama ialah pantai Muara Gembong. ke beradaannya di Kecamatan Muara Gembong, pantai ini menjadi objek wisata yang cukup terkenal di Bekasi.

Selain bisa bermain di tepi pantai ini, para pelancong juga akan disuguhi dengan pemandangan hutan mangrove. Didalamnya terdapat beberapa macam fauna seperti burung dan lutung jawa. Selain itu, ada juga wisata tambak. Masyarakat sekitar pantai menggantungkan hidup dari hasil budidaya tambak udang, ikan dan rumput laut.

Suasananya masih sangat alami dan menyegarkan. Banyak bertebaran pohon mangrove di sisi sekitar yang akan memanjakan mata dan pikiran setelah seharian atau bahkan sepekan dengan rutinitas pekerjaan.


Pantai Muara Beting
Tempat wisata pantai di Bekasi selanjutnya adalah pantai Muara Beting. lokasinya berada di Desa Pantai Bahagia tidak jauh dari pantai Muara Gembong.

Pantai ini menjadi tujuan destinasi yang tidak boleh terlewatkan saat berada di Bekasi. Pantai ini sudah di kelola cukup baik dengan fasilitas yang di sediakan misalnya, tempat parkir, kamar ganti jika sehabis basah-basahan di pantai hingga rumah makan. Sama seperti pantai Muara Gembong di pantai ini juga terdapat hutan mangrovenya.


Pantai Muara Bendera
Pantai selanjutnya yang tidak kalah menariknya adalah pantai Bendera. Lokasinya berada di Desa Pantai Bahagia. Tidak jauh dari pantai Muara Beting.

Pantai Muara Bendera memiliki pesona yang luar biasa. Bisa dibilang, pantai ini adalah pantai di Bekasi yang paling sunyi dibandingkan dengan pantai lainnya.

Pantai ini merupakan tempat singgah burung-burung laut yang berimigrasi dari laut Cina Selatan dan Samudra pasifik, pemandangan tersebut dapat disaksikan antara bulan september hingga februari. Selain itu di lokasi ini juga masih terdapat lutung hitam dan buaya rawa.


Pantai Mekar
Pantai Mekar ini masih berada di Kecamatan Muara Gembong. Pantai ini terletak berdekatan dengan muara sungai. Pengunjung bisa menyewa perahu nelayan jika ingin mengitari pantai ini. Objek wisata ini juga memiliki gazebo yang unik di tengah laut yang di sebut Villa Joglo, biasanya gazebo ini tempat untuk memancing, kumpul-kumpul, maupun sekedar santai menikmati pemandangan sekitar pantai.


Pantai Marunda
Pantai yang terakhir ini terletak di perbatasan Bekasi dan Jakarta Utara.selain pantai di sini juga terdapat dermaga dengan nama jembatan cinta, dinamakan jembatan cinta karena memang bentuknya serupa dengan jembatan cinta yang ada di pulau tidung.

Dermaga cinta ini dibangun dengan tujuan selain sebagai objek wisata juga bertujuan untuk memudahkan proses restorasi hutan mangrove di wilayah ini yang sudah rusak, sekaligus mengedukasi warga setempat untuk bisa sama-sama merawat dan melestarikan ekosistem muara.

Itulah beberapa pantai yang ada di Bekasi. Meskipun belum sebagus pantai yang ada di kota lainnya bahkan keberadaanya cenderung terpinggirkan dan terlupakan, tetapi beberapa pantai yang ada di Bekasi kini sudah mulai berbenah untuk dapat eksis dan mendapat perhatian setidaknya di kalangan warga Bekasi sendiri.

Thursday 11 October 2018

Beberapa Fakta dari Kota Bekasi

Bekasi sering di sebut dengan kota Industri, ribuan pabrik dengan sekala besar berdiri di wilayah ini sehingga menyedot banyak tenaga kerja dari berbagai daerah untuk mengadu nasib di kota ini. Dengan segala keberagamannya berikut adalah beberapa fakta dari Bekasi.


Kabupaten Bekasi sebelum tahun 1950 bernama kabupaten jatinegara. Wilayahnya terbentang antara Jatinegara, Klender, Pondok Kopi dan Cipinang.

Bekasi mempunyai tokoh serupa Robin Hood, namanya Entong Tolo seorang pencuri yang menyerahkan hasil curiannya ke pada rakyat miskin kala itu.

Pada zaman kolonial Hindia-Belanda, Bekasi ditulis dengan Bacassie.

Jika dilihat dari Google Earth, Kompleks Perkantoran Kabupaten Bekasi berbentuk segi lima atau . Simbil ini memiliki arti keseimbangan.

Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah kurang lebih sebanyak 4.000 perusahaan dari berbagai negara.

Bukti luasnya wilayah Kabupaten Bekasi dahulu ialah adanya nama jalan Bekasi Timur dan Bekasi Barat di Cipinang dan Pondok Kopi.

Di Gedung Juang 45 Tambun Selatan terdapat bunker yang terhubung ke Stasiun Tambun.

Etnis Betawi dan Sunda adalah penduduk asli Kabupaten Bekasi.

Bekasi mempunyai bahasa tersendiri yaitu Bahasa Bekasi yang di pengaruhi Bahasa Betawi dan Sunda.

Masjid Al-Muhajidin di Kecamatan Cibarusah pernah menjadi tempat pelatihan laskar Hizabillah-Ssalilillah pimpinan K.H. Wahid Hasyim pada tahun 1937 untuk persiapan melawan tentara Hindia-Belanda.

Lutung Jawa yang merupakan satwa endemik di sepanjang pesisir Kecamatan Muara Gembong berada diambang kepunahan. Saat ini jumlahnya diperkirakan kurang dari 100 ekor.

Nama Kecamatan Babelan berasal dari nama tuan tanah asal Tiongkok yang bernama Lan dan biasa dipanggil Baba Lan.

Menurut sejarawan dan antropolog Betawi, Bekasi dulu menjadi pusat Kerajaan Segara Pasir pada zaman pra-sejarah.

Pada tahun 1970-an kali bekasi mengaliri air yang jernih.

Dalam perjalanan menuju Jakarta dari pengasingannya di Rengasdengklok, Ir. Soekarno sempat mampir ke Cibarusah untuk memberikan wejangan dan arahan untuk para pejuang.

Kampung Gabus di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara memiliki julukan sebagai kampung para Jawara dan terkenal seantero Jabodetabek.

Ada tiga Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, yaitu Babelan, Tarumajaya dan Muara Gembong.

Belut putih adalah julukan bagi K.H. Noer Ali karena sangat sulit di tangkap oleh tentara belanda.

Sayur Gabus Pucung adalah kuliner khas Bekasi.

Palestina pernah memberikan bantuan kepada korban banjir di Bekasi pada 2014.

Dimuara Gembong terdapat pantai tengah laut yang timbul pasca banjir. Pantai tersebut hanya muncul di sore sampai malam hari.

Menurut masyarakat sekitar, asal nama Kecamatan Tambelang berasal dari singkatan Tambun belakang.

Mayoritas nama Desa di Kabupaten Bekasi ditulis tanpa sepasi contohnya Mekarsari, Sindangjaya, Wangunharja, Samudrajaya dan lainnya.

Hanya sekitar 5% masyarakat Kabupaten Bekasi hafal himne Swantara Wibawa Mukti.

Taman Buaya Indonesia Indah di Kecamatan Serang Baru berisi kurang-lebih 5.000 ekor buaya dari berbagai jenis.

Itulah beberapa fakta dari Bekasi, sebenarnya masih banyak fakta-fakta menarik lainnya yang tidak akan pernah habis bila diperdalam lagi, mengingat Bekasi mempunyai suber daya, adat dan tradisi beserta keindahan alamnya yang beragam.

Wednesday 10 October 2018

Motivasi : Seandainya Aku...


Setiap orang mempunyai harapan sendiri-sendiri semasa hidupnya, ada yang berhasil mewujudkan impiannya dan ada yang gagal lalu belok dari tujuan hidupnya, ada pula yang hanya meratapi kegagalan dan berhenti untuk mewujudkannya.

Yang dapat di pahami bahwa hidup tidak harus selalu sejalan dengan harapan kita, kadang kala kita harus berbesar hati untuk merelakan impian itu pergi begitu saja atau mungkin musnah tepat di hadapan kita. Setiap apa yang terjadi dalam hidup berbesar hatilah untuk tetap tenang dan jadikan pengalaman yang berharga semasa kau hidup.

Jika ada kata “seandainya”, atau kesempatan kedua bahkan ketiga apa yang akan kita lakukan?
Yang ada dalam fikiran saya adalah memperbaiki masa lalu, karena masa lalu berdampak pada kehidupan masa sekarang, tapi apakah jika dengan memperbaiki masa lalu apakah tidak akan ada masalah di kemudian hari. Tidak ada jaminan tentang hal itu, semua manusia pasti punya konflik masing-masing yang harus di lewati.

Jik kata “seandainya” dapat di wujudkan mampukah kita menerima kehidupan yang lebih berat dari seharusnya yang di takdirkan. Tidak ada jaminan pula tentang hal tersebut. Bisa jadi kehidupan yang kamu impikan tidak pula sejalan dengan harapan yang kau inginkan.

Ingatlah, seandainya masa lalu tidak pernah terjadi maka masa sekarang pun akan sama, tidak pernah sama dengan keadaan sekarang. Well ini adalah sindiran hati bagi dia yang selalu menyesali hidupnya. Kenyataannya semua yang telah terjadi tidak akan bisa terulang lagi, mungkin saja dan pastikan dalam hati masing-masing bahwa semua rentetan yang terjadi dalam hidup adalah yang terbaik untuk kita jalani sekarang ini.

Percayalah kata seandainya hanyalah milik orang-orang yang mudah putus asa, tidak menerima kenyataan dan mengingkari hidupnya. Mereka membutuhkan pelarian dari masalah-masalah yang di hadapi, tanpa di sadari pelarian hanyalah menunda masalah untuk tetap ada sepanjang hidupnya.

Lalu harus bagaimana?
Selesaikan yang seharusnya di selesaikan, sudahi yang seharusnya di sudahi, hadapi yang seharusnya di hadapi. Sembunyi atau mengeluh dengan kata seandainya akan membuat terasa berat. Ikhlaskan atau jika kau mempunyai kekuatan yang lebih, maka rubahlah semua jalan hidup yang tidak kau sukai. Kembali lagi usahalah yang akan menentukan keberhasilan kalian.

Sejarah penyebaran HIV di Muka Bumi

Mengembangkan pada isi blog sebelumnya, saya akan menguak sejarah panjang HIV/AIDS di dunia. Seperti yang sudah saya tulis bahwa HIV/AIDS di temukan di Indonesia pada tahun 1987 dari seorang pasien berkebangsaan Belanda meninggal di rumah sakit Sanglah Bali. Jauh ssebelum itu di belahan dunia lainnya HIV/AIDS sudah ditemukan.

Menurut Sejarah Dunia pada tahun 1926 beberapa ilmuan menganggap HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946.  Pada 1983 Dokter di Institut Pasteur Prancis memisahkan virus baru penyebab AIDS, virus itu terkait dengan limfadenopati. Pada tahun 1984 Pemerintah AS mengumumkan, Dr. Robert Gallodari National Cancer Institute (NCI) memisahkan retrovirus penyebab AIDS dan diberi nama HTLV 111. Pada 1986 suatu panitia internasional menyatakan bahwa virus LAV dan HTLV 111 adalah sama sehingga nama virus itu diganti menjadi HIV.

Pertama Kali di Laporkan
Menurut Dokteraids yang berjudul Sejarah HIV di dunia dan Perluasan Penyebarannya, kasus HIV pertama kali dilaporkan pada tahun 1981 di Amerika Serikat. Pada saaat itu Saquinavir dan Ritonavir pertama kalinya melaporkan kasus ditemukannya sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan kasus ini menyatakan bahwa ditemukannya penyakit Pneumocystis Carinii Pneumonia (infeksi paru-paru yang mematikan) yang terjadi pada 5 orang homoseksual di Los Angeles. Selanjutnya ditemukannya berbagai penyakit yang terjadi pada 26 homoseksual di New York dan Los Angeles. Beberapa bulan setelahnya penyakit-penyakit tersebut ditemukan pada orang yang menggunakan jarum suntik narkoba dan para penerima transfusi darah.

Dalam sejarah HIV di dunia diketahui bahwa virus HIV sendiri diketahui berkembang dari salah satu virus SIV yang terdapat pada tubuh simpanse yang ditemukan di Afrika Barat. Banyak teori dan pemikiran yang menyatakan bahwa sejarah HIV di dunia pertama kali berawal dari sana sehingga virus yang terdapat pada daerah Afrika Barat selanjutnya menyebar keseluruh bagian dunia.

Sebenarnya kemunculan pertama kali HIV pada tubuh manusia hingga saat ini masih belum bisa diberikan jawaban pastinya, namun satu hal yang pasti pada abad ke-20 virus ini menyebabkan epidemi penyakit diseuruh bagian dunia yang menyebabkan AIDS.

Tuesday 9 October 2018

Pengetahuan Tentang HIV/AIDS

Bicara tentang HIV/AIDS tentu sangatlah membuat sebagian orang merasa takut dan khawatir dibuatnya. Tetapi penyakit ini perlu untuk kita ketahui dan dalami agar wabah virus HIV/AIDS tidak menyerang kita atau keluarga yang kita sayangi. Untuk itu mari kita bahas secara benar agar tidak salah kaprah.


HIV/AIDS
Banyak orang yang mengira bahwa HIV itu adalah AIDS dan sebaliknya. Untuk mengetahui perbedaannya saya akan membahas satu persatu dikutip dari Kementrian Kesehatan RI.

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

AIDS (aqquired immuno deficiency syndrome) adalah suatu kumpulan gejala penyakit yang diperoleh akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda namun sangat berkaitan satu sama lain. Orang yang terinfeksi HIV belum tentu mengidap AIDS, tetapi orang yang mengidap AIDS sudah pasti terinfeksi HIV.

Sampai saat ini belum ada obat untuk menanganai HIV dan AIDS, akan tetapi ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita. Jenis obat yang di maksud adalah ARV (antiretroviral). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4.

Sejarah HIV/AIDS di Indonesia
Menurut Kebijakan AIDS Indonesia, berawal dari penemuan kasus virus ini pertama kali di Indonesia pada tahun 1987. Dalam kurun waktu 10 tahun sejak HIV/AIDS pertama kali ditemukan, pada akhir 1996 jumlah kasus HIV positif mencapai 381 dan 154 kasus AIDS. Kasus AIDS mendapat respon dari pemerintah setelah seorang pasien berkebangsaan Belanda meninggal dirumah sakit Sanglah Bali. Kasus ini dilanjutkan dengan pelaporan kasus ke WHO sehingga Indonesia adalah negara ke 13 di Asia yang melaporkan kasus AIDS ditahun 1987.

Sebenarnya di tahun 1985, sudah ada pasien rumah sakit di Islam Jakarta yang diduga menderita AIDS. Oleh karena kasus pertama kali ditemukan pada seorang homoseksual, ada dugaan bahwa pola penyebaran AIDS di Indonesia serupa dengan negara-negara lain. Dalam perkembangan berikutnya, gejala AIDS ini di temukan pada pasien-pasien yang memiliki latar belakang sebagai pekerja seks perempuan (WPS) serta pelanggannya.

Orang yang Rentan Terinveksi HIV.
-Pelaku sex bebas
Sex bebas merupakan kebiasaan yang tidak sehat yang meningkatkan resiko penyebaran HIV/AIDS. Oleh karena itu pastikan terhindar dari sex bebas.

-Petugas Kesehatan
Dokter, perawat, hingga petugas pembersih limbah fasilitas kesehatan juga berpotensi tertular HIV. Darah dari pasien yang positif dapat menularkan HIV kepada petugas kesehatan tersebut melalui luka terbuka. Misalnya pekerja yang memiliki luka terbuka kemudian mengambil darah pasien yang positif, maka bukan tidak mungkin jarum suntik atau benda tajam lainnya dapat menjadi perantara dan mentransfer.

-Pengguna Narkoba
Pengguna narkoba apapun jenisnya tetaplah menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Pengguna jarum suntik secara bersama-sama dapat meningkatkan resiko penyakit, salah satunya HIV.

-Sex Sesama Jenis
Hubungan sesama jenis adalah hubungan yang dilarang oleh agama. Karena tidak hanya itu, karena hubungan sesama jenis memiliki resiko terinfeksi virus ini.

-Orang yang Mendapat Transfusi Darah yang Terinveksi Virus HIV
Ketika transfusi darah pastikan kamu menerima darah yang sehat dan bebas dari virus penyakit salah satunya HIV.

-Ibu Rumah Tangga
Secara mengejutkan, saat ini tidak sedikit jumlah ibu rumah tangga yang mengidap penyakit ini. Hal ini bisa disebabkan dari sang suami yang tidak setia tau melakukan sex bebas pada lain wanita.

-Bayi
Ibu hamil yang mengidap penyakit HIV dapat menularkan virus tersebut kepada bayinya. Penularan ini dapat terjadi ketika bayi masih di dalam janin, ketika peroses kelahiran dan ketika menyusui.

Sunday 7 October 2018

Motivasi: Issue


Setiap pertemuan pastia ada perpisahan, ada masa lalu dan masa depan begitu juga sebaliknya, ada awal ada akhir dan ada hitam juga ada putih. Hidup saling melengkapi dan keterkaitan yang erat satu sama lain.

Sebagai makhluk sosial kita tidak akan bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dan dukungan orang lain. Dan jangan pernah mencoba untuk tetap hidup sendiri, kau tak akan kuat menjalaninya. Karena seperti yang saya tulis kita adalah makhluk sosial.

Namun bagai mana jika ada perpisahan?
 Ingatlah kembali bahwa lawan kata perpisahan akan ada pertemuan. Jika jalan yang kau hadapi menemukan buntu, carilah jalan lain atau buat sendiri jalan baru untuk kau lalui, seberat apa pun itu, dengan keyakinan tidak akan mungkin kau tidak bisa melaluinya.

Bukan masalah tidak ada jalan tetapi seberapa kuat kamu bisa melepaskannya. Lepaskan pelukannya, lepaskan genggamannya dan lepaskan tatapannya. Biarkan Dia melangkah, biarkan Ia menatap masa depannya yang mungkin akan lebih cerah dari mu. Jangan sekali pun menahan atas rasa yang sudah hilang jika kau tidak ingin menangis saat kau tahu kenyataannya.

Aku takut!
Ya, aku juga takut. Takut Ia pergi, takut Ia lupa, takut kehilangan, takut tidak mampu. Semua ketakutan itu memuncak saat kata perpisahan sudah ada tanda-tanda didepan mata. Namun kita bisa apa, meratapi? Untuk apa, tidak sejalan itulah kenyataan yang mutlak.

Berdirilah sendiri diatas kakimu, jangan mau terus-menerus dipapah setiap langkahmu. Cobalah untuk belajar berdiri, berjalan perlahan seberapa pun sakitnya yang kau rasakan tetaplah berlatih. Jika kau ingin menangis dalam iringan usahamu berdiri sendiri maka menangislah, lepaskan semua perasaan yang memang menyesakkan pernapasan.

Cepetlah tumbuh dalam pencarian jalanmu, melangkahlah jika kau sudah mampu berdiri, berlarilah jika kau sudah mampu berjalan. Singkirkan duri yang menancap di telapak kakimu, carilah perlindungan dengan memakai alas kaki agar kau tak terluka.

Tapi Dia tujuan hidupku!
Ingtlah bahwa kita hidup di dunia ini punya sang maha pencipta. Jika tujuanmu adalah dia lalu yang menciptakan mu tidak merestuinya apakah kau akan marah? Jangan bodoh. Semua sudah ditentukan dan perpisahan adalah jalan terbaik bagimu. Yakinlah Allah sedang menyiapkan hal indah di depan sana.

Aku tidak akan bisa membunuh kenangan itu!
Baiklah, simpan kenangan indah bersamanya bungkus dengan kotak emas yang paling berkilau lalu kau simpan dalam hati sedalam-dalamnya kau punya hati. Kau boleh membukanya suatu saat nanti dengan senyuman, ingat! Tanpa tangisan. Bagai mana pun juga Ia pernah ada dikehidupanmu dan berjasa bagi perjalanan hidupmu.

Bagai mana jika aku tidak ikhlas?
Apa semua pertanyaan mu itu ikhlas? Aku pahami semua menunjukan ketidak ikhlasan dalam hatimu. Semua penuh dengan keraguan dan keluh kesah. Yang kau takutkan hanya kamu, kamu dan kamu saja. Cobalah pikirkan Dia, masa depannya. Apakah ia bahagia bersamamu?, apakah ia tertawa saat kau tertawa?. Fikirkanlah itu. Cobalah untuk ikhlas, pejamkan matamu biarkan bayang-bayangnya pergi dari seluruh otakmu. Lepaskan! Lepaskan!

Aku tidak bisa, semakin aku ingin melupakannya semakin kuat kenangan itu memelukku!
Yang jadi masalah kau tidak ingin melepaskannya. Lawan semua rasa yang menahanmu, berperanglah angkat pedangmu setingi-tingginya, buatlah benteng pertahanan diri agar tidak runtuh.

Aku sudah runtuh!
Apakah kau kalah?. Kembali berperang walau hanya satu prajurit, walau hanya dengan pedang yang patah, tetaplah berjaung untuk hidupmu.


ISSUE
Issue akan terus berkembang dari fikiran yang tak sehat, sebuah issue dapat merubah keadaan dari yang kuat menjadi lemah. Tepislah issue itu sekuat kau mampu maka kau akan dapat menjalani hidupmu seberapa pun beratnya dan kau tidak akan terkalahkan olehnya.

Stigma Pribumi

Asal-Usul Kata Pribumi
Menyinggung masalah pribumi seolah tidak ada habisnya. Dari yang dicap positif bahkan negatif. Tak jarang pribumi menjadi bahan olok-olokan dari masyarakat nonpribumi. Disini saya akan mencoba mengulik dari mana asalnya kata pribumi dan isu-isu yang berkembang.

Melacak jejak istilah pribumi dalam hukum nasional ternyata tidak semudah membalik telapak tangan atau segampang mengucapkannya. Pribumi yang merupakan penyempurnaan kata sansekerta bumiputera dialihbahasakan dari kata in’lander dalam bahasa Belanda.

Dikutip dari wikipedia istilah ini pertama kali dicetuskan dalam undang-undang kolonial Belanda tahun 1854 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menyamakan beragam kelompok penduduk asli di Nusantara kala itu terutama untuk tujuan diskriminasi sosial.

Selama masa kolonial, Belanda menanamkan sebuah rezim segregasi (pemisahan) rasial tiga tingkat. Ras kelas pertama adalah Europeanen (eropa : kulit putih), ras kelas kedua adalah Vreemde Oosterlingen (timur asing) yang meliputi orang Tionghoa, Arab, India maupun non-Eropa lain, dan ras kelas ketiga adalah Inlinder (pribumi). Sistem ini sangat mirip dengan sistem politik di Afrika Selatan dibawah apartheid, yang melarang lingkungan antar ras yang dibatasi oleh hukum passenstelsel. Pada akhir abad ke-19 Pribumi-Nusantara sering kali disebut dengan istilah Indonesiers (orang Indonesia).

Etos Kerja Pribumi di Mata Orang Eropa
Ketika masa kolonial Hindia-Belanda etos kerja pribumi Jawa sempat di cap “pemalas” oleh orang Belanda. Awal kedatangan bangsa asing ke bumi pertiwi ini tentunya harus melalui sosial, budaya dan perilaku yang dijalankan oleh masyarakat Jawa. Sebagai pihak yang datang dengan maksud untuk melakukan kegiatan ekonomi, sumber daya manusia sebagai para pekerja juga tentunya menjadi aspek yang juga kurisial.

Mentalitas pribumi dalam menjalani pekerjaan kadang membuat bangsa asing terheran-heran. Para penjajah tidak habis pikir dengan etos kerja pribumi yang berbeda jauh dengan budaya kerja di barat.



Denyut nadi orang-orang barat yang bergerak serba cepat dan maju tidak membuang waktu berbeda jauh dengan pribumi di pulau Jawa. Semangat untuk menyelesaikan pekerjaan secara kilat seolah tidak pernah digagas oleh orang Jawa.

Pepatah Jawa yang terkenal “alon-alon waton kelakon” (biar lambat asal tujuan tercapai), nyatanya memang sudah mendarah daging dalam diri pribumi Jawa. Alhasil orang Jawa sering kali disebut pemalas.

Stigma mengenai mentalitas pribumi Jawa yang malas di mata Eropa juga mungkin terkait dengan pulau Jawa yang dianugerahi tanah yang subur, iklim yang baik, dan kekayaan alam yang melimpah. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat penduduknya terbiasa santai, sehingga terkesan bermalas-malasan.

Sejak berabad-abad, orang Jawa memang bekerja dari pagi hingga siang, namun dengan alur dan tempo yang ala mereka sendiri. Misalkan bekerja hari ini tidak selesai, ya dilanjutkan besok saja. Toh hasil panen mau dikerjakan buru-buru atau santai hasilnya tetap sama saja. Meski begitu hasil pekerjaan pribumi Jawa juga tidak buruk.

Kata Pribumi di Zaman Sekarang
Kata pribumi di era modern sekarang ini masih saja digunakan. Contohnya saja kota Bekasi, Bekasi adalah kota industri yang dimana banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan sekala internasional. Karena banyaknya perusahan inilah muncul warga pendatang dari berbagai kota dan pulau di indonesia, bahkan tenaga kerja asing juga ikut membanjiri.

Persaingan dalam mencari pekerjaan sangatlah ketat, perusahaan-perusahaan mematok para calon pekerjanya untuk mempunyai keahlian khusus. Bahkan ada beberapa perusahaan hanya mau menerima calon pekerja dari luar daerah Bekasi dan sebagian lagi mempekerjakan pribumi dalam lingkungan perusahaannya hanya sedikit. Tidak semua memang, tetapi pemilihan kata pribumi sangatlah kontras dalam hal ini.

Kesimpulan
Mengenai asal mula pribumi sudah dibahas diatas, alangkah baiknya kata pribumi tidaklah diucapkan demi menghindari rasisi atau mengkotak-kotakan Bahkan membedakan. Kembali lagi pada point-point Pancasila.

Friday 5 October 2018

SAUNG RANGGON, CIKEDOKAN BEKASI



Bekasi punya banyak sejarah selain Masjid Perahu di Cibarusah yang pernah saya ulas sebelumnya kini ada juga wisata sejarah lainnya yaitu Saung Ranggon. Saung Ranggon ini terletak di Desa Cikedokan Cikarang Barat Bekasi.

Agak terpencil memang tempatnya, akses menuju tempat ini pun perlu ketelitian dan kesabaran bila baru pertama mengunjungi tempat ini. Berbekal Google Maps akan sangat membantu perjalanan kita untuk menemukan lokasi Saung Ranggon.

Jika dari arah Kawasan MM2100. Kita mengarah pinnggiran jalan Kawasan menuju perkampungan Desa Jatiwaangi. Dari jalan ini akan dengan cepat mengantarkan kita menuju kantor Desa Cikedokan dan tak jauh dari Desa kita akan menemukan lokasi yang kita tuju.



Berdasarkan papan nama yang terpampang. Saung Ranggon ini termasuk dalam kategori cagar budaya yang dilindungi. Papan nama ini dipasang oleh Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah, dan Nilai Tradisional pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat.

Tak lupa juga tertulis peraturan perundangan mengutip Pasal 26 UU No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya sekaligus tertulis bunyi pasalnya, pidana dan denda jika menyalahi aturan tersebut.



Rumah Pelarian Pangeran Rangga
Saung ini dibangun kira-kira pada abad ke-16, oleh Pangeran Rangga, Putra Pangeran Jayakarta yang datang kemudian menetap di daerah ini yang tertulis dalam situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat.

Pangeran Rangga mencari tempat yang jauh dari jangkauan VOC agar tidak ditemukan. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, maka didirikanlah bangunan bergaya rumah panggung seluas 7,6 meter X 7,2 meter dengan tinggi bangunan sekitar 2,5 meter.

Saung ini dibangun menggunakan kayu ulin dengan menggunakan pasak. Dalam bahasa Sunda saung berarti saung/rumah yang berada ditengah ladang atau huma berfungsi sebagai tempat menunggu padai atau tanaman palawija yang sebentar lagi akan dipanen. Biasanya saung dibuat dengan ketinggian 3 atau 4 meter dari permukaan tanah. Hal ini diperlukan untuk menjaga keselamatan bagi sepenunggu dari gangguan hewan buas.

Saya pribadi berharap Cagar Budaya ini tetap terjaga seutuhnya dan dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat, agar generasi selanjutnya dapat dan mengerti tentang sejarah saung ranggon ini.

Mengingat saung ranggon ini berada di tepi Kawasan MM2100 yang menurut saya sangat rawan dengan perluasan lahan Kawasan. Semoga saja tetap bertahan kokoh.

Wednesday 26 September 2018

PERJALANAN : Kekeringan di Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi

Minggu, 23 September 2018 perjalanan saya menyusuri perbatasan Kabupaten Bekasi, Saya memilih mengawali perjalanan ini dari Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, tepatnya pasar Cibarusah. Dari titik awal saya mulai menuju Jl. Raya Loji Cibarusah, tak lama perjalanan dimulai selang waktu 5 menit saja saya sudah sampai pada Kantor Kecamatan Cibarusah Kota, mengingat situasi pada saat itu lengang tanpa kemacetan.

Saya lanjut menyusuri jalan tersebut melewati Kantor Kecamatan, lalu dipersimpangan sebelah kanan saya, terdapat pemandangan yang menarik hati, lantas saya berhenti sejenak dan berbelok. Saya menemukan beberapa mobil jadul alias tua yang sangat unik. Fikir saya di zaman seperti ini masih ada dan berfungsi mobil setua itu.



Mobil tua ini adalah moda transportasi peninggalan pemerintah kolonial Belanda yang masih terjaga hingga saat ini. Mayoritas warga sekitar menyebut mobil ini dengan sebutan mobil Tiper alias “titipan perang”. Jika dahulu digunakan untuk kepentingan belanda, sekarang ini mobil Tiper digunakan untuk pengangkutan batu kali. Hingga kini masih beroperasi dan banyak ditemukan di Kampung Loji Desa Cibarusah dan Kampung Leuwimalang Lebak Desa Wibawamulya Kecamatan Cibarusah.

Setelah puas berfoto saya melanjutkan perjalanan kembali, dan lagi belum selesai saya mengagumi mobil Tiper sudah ada lagi pemandangan yang menarik mata, kali ini bukan mengagumi tetapi cukup mengiris hati saya, tepat berada di jembatan Cipamingkis namun tidak ada air yang menaglir alias kering kerontang. Dibawah jembatan terlihat sekelompok Warga dengan jerigen atau wadah air di tangan, rupanya mereka sedang mengeruk air yang keruh tersebut entah untuk dikonsumsi atau hanya untuk mandi mengingat Daerah ini sering dilanda kekeringan.


Sedikitnya tiga desa, yakni Sinarjati, Ridogalih dan Ridomana yang menjadi langganan kekeringan di Cibarusah. Air bersih sangat sulit ditemukan. Saaat saya menyusuri ketiga Desa tersebut semua lahan persawahan kuning kering tanpa ada tanaman yang hijau sama sekali. Bahkan jalanan yang sudah di corpun sudah menampakan retak di sepanjang perjalanan.






Sungguh pemandangan yang membuat hati saya terbuka, dikala sebagian orang merasakan sangat mudah mendapatkan air bersih bahkan melimpah ruah tapi di beberapa Daerah sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.

Monday 24 September 2018

UNIK: Masjid Perahu di Babakan Cibarusah

Masjid adalah tempat ibadah umat muslim. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Quran sering dilaksanakan di masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Masjid Perahu
Mesjid ini terbilang sangat unik, karena dari bentuknya mempunyai arsitektur dan gaya bangunan yang berbeda dari masjid-masjid biasanya yang sering kita jumpai. Mesjid ini berbentuk perahu dengan ukuran cukup besar di cat berwarna putih membuat siapapun yang melihatnya ingin rasa menelisik.

Keberadaanya yang terletak di jalan utama Cibarusah menuju Jonggol, tepat berada di pinggir jalan. Masjid ini berlokasi tak jauh dari gerbang perumahan Cibarusah Indah. Tak sulit rasanya mencari keberadaan masjid ini.

Bangunan perahu yang mencuri perhatian mata ini sebenarnya adalah tempat wudhu. Entahlah, apa maksud dari bentuk perahu ini, yang pasti pendiri masjid mempunyai alasan tersendiri yang sangat kuat sehingga berdirilah bangunan dengan bentuk perahu ini.


Pedang Menyilang
Tak kalah uniknya begitu melihat bagian utama masjid, kita akan disambut dua buah pedang panjang menyilang di bagian atas pintu masjid dengan bergagang pedang berwarna hitam dan dan putih pada bagian pedangnya.

Masjid ini mempunyai atap tumpang tiga yang semakin keatas semakin mengecil, terlihat dari warna atapnya yang merah bata cerah sepertinya masjid ini baru saja mengalami renovasi atau pengecatan ulang.

Dipaling puncak tumpang terdapat mahkota masjid dengan ukiran yang sangat artistik menambah keunikan masjid ini.


Disebelah utara masjid terdapat beberapa makam diatas bukit kecil dengan pepohonan yang sangat rindang. Beberapa makam yang cukup tua dan dibagian tengah pemakaman bukit terdapat satu bangunan makam yang terkunci. Konon makam tersebut adalah makam Pangeran Senapati atau masyarakat setempat biasa menyebut Mbah Sena, sesepuh sekaligus pendiri Cibarusah.

Sejarah menyebutkan bahwa Pangeran Senapati adalah salah satu keturunan Pangeran Jayakarta Wijayakarma, Sultan terakhir Jayakarta sebelum dikuasai penjajah Belanda. Sekitar tahun 1619M Pangeran Jayakarta memerintahkan Pangeran Senapati menyelamatkan diri dari kepungan Belanda, pasca kekalahan Sunda Kelapa dalam perang melawan Belanda, sekaligus membangun pertahanan di Kawasan pesisir dan pedalaman.

Maka dimulailah perjalanan panjang Pangeran Senapati bersama pasukannya menyusuri pantai utara Jawa, melewati daerah Cabang Bungin, Batujaya, Pebayuran, Rengas Bandung, Lemah Abang, Pasir Konci hingga sampai disebuah Kawasan hutan jati. Dibangunnya bentuk seperti perahu besar di depan masjid ini kemungkinan sebagai sebuah simbol perjalanan sekaligus untuk mengingat perjalanan Pangeran Senapati dari Jayakarta yang kini daerah Jakarta sampai akhirnya tiba di Cibarusah.

Friday 21 September 2018

CIKARANG SEJUTA INSTAGRAMABLE


Cikarang adalah ibukota dari Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Cikarang terbentang luas dibagi menjadi beberapa wilayah kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.

Cikarang termasuk wilayah Bekasi dengan jumlah penduduk terbanyak dan sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, membuat Cikarang tumbuh dengan pesatnya. Perusahaan yang terdapat di Cikarang tak sebatas sekala nasional, namun juga internasional. Ini membuat jumlah pekerja dari berbagai daerah se-Indonesia bahkan pekerja asing meningkat dan hijrah ke Kota Cikarang ini.

Keberadaan pekerja inilah yang mendorong pertumbuhan properti hunian dan komersial semakin pesat, tak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Masing-masing pengembang membangun properti hunian terpadu, mulai dari rumah tapak, apartemen, perkantoran hingga mal dan pusat hiburan lainnya.

Banyaknya kantor dan pabrik di wilayah ini menuntut para pekerjanya bekerja dari hari senin sampai sabtu dan melakukan rutinitas yang sama. Aktifitas padat setiap hari tidak hanya membuat badan terasa lelah, tetapi juga akan membuat otak terasa penat.

Rasa bosanpun akan tumbuh dari lingkungan kerja yang hanya itu-itu saja belum lagi tekanan dan tuntutan pekerjaan yang menghampiri setiap hari. Bisa kita bayangkan, jika hal ini terus terjadi maka akan mengakibatkan stress yang berkelanjutan dan berdampak pada kinerja.

Salah satu cara untuk mengusir kebosanan dari rutinitas tersebut adalah dengan berlibur kesuatu tempat wisata atau tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi. Hal ini akan membantu menyegarkan otak dan pikiran serta mendapat inspirasi baru. Banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi di daerah Cikarang mulai dari wisata keluarga, wisata alam, dan edukasi.

Di zaman era modern dan boomingnya penggunaan sosial media membuat tempat wisata yang trend menjadi buruan para anak muda hingga dewasa. Untuk memenuhi kepuasannya atau sekedar hanya ikut-ikutan saja. Cikarang adalah salah satu tempat yang mempunyai spot instagramable.

Semakin menjamurnya para pengguna instagram membuat para pelakunya berlomba-lomba untuk menunjukan hasil foto terbaik mereka dari lokasi foto yang menunjukan keindahan dan keunikan tempat untuk menjadi Selebgram.

Berikut adalah lokasi foto yang paling sering menjadi tempat buruan di Cikarang.
Lokasi : Kawasan Gobel - Cikarang Barat


Lokasi : Taman Limo Jatiwangi - Cikarang Barat


Lokasi : Danau Ellysium Cibatu - Cikarang


Lokasi : Hutan kota Deltamas - Cikarang


Lokasi : Meikarta - Cikarang

Lokasi : Hutan Kota Deltamas - Cikarang


Lokasi : Situ Abidin - Cikarang

Lokasi diatas hanya sebagian dari tempat instagramable yang ada di Cikarang dan masih banyak lagi lokasi yang wajib anda kunjungi bila berada di Cikarang.

( Sumber foto : Instagram, web )




Warga Bekasi akan punya wisata alam seperti di Korea Selatan


"Warga Kota Bekasi tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi kali malang. Semoga bisa sekeren sungai Cheyonggcheon di Seoul." Ujarnya dalam akun instagram milik pribadi Ridwan Kamil.

Rencana ini disambut gembira oleh seluruh masyarakat Bekasi, mengingat kali malang sangat panjang membentang dari ujung karawang hingga jakarta ini adalah salah satu lokasi yang memang bagus untuk dieksplorasi dan jika memang berhasil dibuat secantik di Korea Selatan tentunya akan menambah destinasi wisata di Kota Bekasi.

Saat ini destinasi Kota Bekasi memang kebanyakan menyasar pada pusat perbelanjaan mal yang semakin menjamur, hal ini membuat masyarakat Bekasi rindu akan wisata alam terbuka.

Ditengah hiruk pikuk keramaian Kota Bekasi tentunya warga Bekasi sangat menginginkan destinasi wisata yang baru dan murah meriah. Apa lagi Kota Bekasi yang dijuluki kota Industri membuat wisata alam ini sangat dibutuhkan untuk keseimbangan pembangunan dalam sebuah kota.

Rencananya pembuatan wisata air kali malang ini akan mengambil lokasi yang strategis, lokasi tetsebut diantaranya sekitar Gerbang Tol Bekasi Timur, Kampus Universitas Islam 45 atau disekitar Hotel Horison Bekasi.

Semoga saja tata letak kota yang diusung oleh Ridwan Kamil ini sesuai apa yang kita bayangkan, indah dan menarik tentunya kita sebagai masyarakat yang baik mau untuk menjaga fasilitas yang akan dan sudah disediakan oleh pemerintah Bekasi.