Tuesday 4 December 2018

Explore curug Bogor Leuwi Lieuk dan Leuwi Hejo

Minggu 2 Desember 2018, saya dan kedua teman berencana untuk menghabiskan waktu luang bersama dan kali ini tujuan kami adalah menyusuri curug yang ada di daerah Sentul Bogor, yaitu Curug Leuwi Lieuk dan Leuwi Hejo.

Perjalanan diawali dari Cikarang melalui Jonggol dan tiba di lokasi tujuan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Perjalanan mulai terasa indah saat kami sudah memasuki daerah bogor, bukit-bukit dan hamparan sawah memanjakan mata kami. jalan yang meliuk-liuk dan tanjakan yang begitu tinggi serta turunan yang agak curam menambah keseruan perjalanan kami.

Setibanya di lokasi kami disambut dengan gapura atau pintu masuk wisata alam curug leuwi lieuk dan leuwi hejo. Tiket wisata ini termasuk murah dengan hanya membayar Rp. 25.000,- perorang dan dikenakan juga perkendaraan untuk motor Rp. 5.000,- sedangkan kendaraan roda empat Rp. 10.000.

Fasilitas-fasilitas seperti ruang bilas, toilet serta berjejer warung-warung yang menjajakan makanan sudah tersedia disini. Dari area parkir kendaraan kita harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk sampai ke curug yang pertama yaitu curug leuwih hejo dan leuwih lieuk berada diatasnya.

Untuk menuju curug yang pertama membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki, jalannya pun sudah sebagian di cor, tetapi hanya sebagian selebihnya adalah jalan menanjak bebatuan dan tanah merah. Tidak akan terasa jika kalian bisa menikmati pemandangan dari segala arah yang terlihat. Dikelilingi pepohonan yang rindang dan tebing-tebing yang agak curam.

 

Setelah sekitar 20 menit perjalanan kami tiba di curug leuwih hejo, hmmm... luar biasa, airnya jernih dan terlihat hijau didasar sungai. Mungkin karena alasan inilah curug ini dinamakan dengan leuwi hejo, karena memang terlihat jernihnya air yang berwarna hijau.


Kami bertiga hanya sejenak singgah di curug yang pertama ini, karena tujuan kami dari awal adalah ingin melihat curug leuwi lieuk. Curug leuwi lieuk berada di atas puncak, jadi kami harus mendaki menyusuri anak tangga yang lebih terjal lagi untuk sampai kesana.


Jarak dari curug leuwih heju ke leuwih lieuk sekitar 20 menit dengan menaiki anak tangga, kebayang bagaimana pegalnya kaki kami. Di pertengahan jalan pun kami berpapasan dengan beberapa pengunjung lainnya yang memutuskan untuk turun karena tidak sanggup dengan trek yang menanjak ini.

Dengan rasa penasaran kami bertiga pun tidak goyah sedikitpun untuk menyerah dan kembali turun. Semakin tinggi kami menaiki anak tangga semakin indah pemandangan yang disuguhkan. Setelah beberapa lama perjalanan kami menemukan spot photo yang bagus yaitu disediakannya menara diatas pohon terbuat dari kayu yang disusun menyerupai menara pandang, untuk dapat menikmati pemandangan dan sekedar berphoto di menara pandang ini dikenakan biaya Rp. 7.000,- pertiga orang.

 

Sesampainya diarea curug leuwi lieuk dikenakan tarif Rp. 10.000,- orang untuk melanjutkan ke curug yang terakhir ini. Perjalanan mulai menurun namun terjal dan agak sedikit licin, terdapat banyak warung-warung yang menjajakan aneka makanan disini.


Setelah perjalanan yang cukup meneteskan banyak keringat kami sampai di tujuan utama kami yaitu curug leuwi lieuk. Dan inilah penampakan curugnya, sekilas tidak berbeda dengan curug leuwi hejo namun tetap dengan ciri khasnya yang berwarna hijau didasar air.

 

Itulah perjalanan kami bertiga, semoga dapat menjadi hal yang menarik bagi kalian pembaca setia Diendra Dalam Berita sekalian. Nantikan kembali perjalanan kami dilain waktu dan tempat berbeda, salam.